Resident Evil 7 (Gold Edition) IMHO

Sebenarnya saya udah menamatkan gim ini Maret silam. Tapi, karena memang ada DLC khusus tentang "tamu" dalam instalasi gim ketujuh tembak-tembakan bio organic weapon ini, maka barulah sekarang dibahas.

BTW, spoiler alert!


Jadi, gim bercerita tentang Ethan Winters yang mencari istrinya yang hilang, Mia. Pada awalnya dia sudah menyerah dan menganggapnya mati. Tapi karena dapat sebuah surat yang mengatakan kalau istrinya masih hidup dan video yang berisi istrinya agar jangan mencarinya, maka diapun tetap pergi mencarinya, tepatnya ke Dulvey, Louisiana.

Your Freakin' Belovin Wife
Sesampainya disana, dia hanya menemukan rumah bobrok tanpa penghuni. Yang lebih mengejutkan lagi, dirumah bobrok itulah istrinya berada. Yang lebih-lebih mengejutkan lagi, istrinya sudah bukan "istrinya" yang dulu lagi. Dan yang paling mengejutkan sangkin dia bukan yang dulu lagi, dia dengan tega membacok suaminya dengan parang dan chainsaw sampai pergelangan tangan kirinya putus! Setelah berhasil menenangkan istrinya dengan beberapa butir peluru, masalah Bang Ethan belum selesai. Karena tiba-tiba seseorang memukulnya dan menyeretnya ke sebuah rumah yang berisi dengan hal-hal jahat.

Literally a Resident Evil.

Dalam gim ini, kita akan mengerjakan empat misi utama. Yang pertama adalah lolos dari rumah setan dan para penghuninya yang sudah kurang waras. Yang kedua adalah menemukan istri tercinta dan membawanya jauh-jauh dari situ. Kedua misi itu akan bertambah menjadi dua, dimana yang ketiga adalah membuat serum untuk Mia yang sudah sempat "kesetanan" dan yang terakhir adalah membasmi segala setan-setan yang ada di sekitar rumah tersebut. Walau tidak semua, karena ada sang "tamu" yang nantinya akan membereskan sisanya.

Dalam bertualang di perumahan setan ini, kita ditemani oleh Keluarga Baker. Ada Pak Jack, mantan angkatan laut yang sangat ramah dan bersahaja. Sangkin ramahnya, kita langsung disambut dalam keluarganya dan langsung dipanggil "Son" ketika pertama kali bertemu. Sungguh sosok yang ramah sekali.

Lalu ada Ibu Margaret, Margurite, Sigaret? Ah pokoknya itulah. Bu Baker juga tidak kalah ramahnya. Beliau dengan senang hati menyambut kita dengan masakannya ketika pertama kali bertemu, walaupun masakannya jeroan mentah semua. Bu Baker juga dengan senang hati mengajak kita untuk melihat-lihat binatang peliharaannya yang semuanya serangga.

Kemudian ada anaknya, Lucas. Sepertinya dia pemalu, karena sedikit muncul dalam gim ini. Tapi, sepertinya dia senang dengan permainan dan teka teki. Apalagi kalau taruhannya nyawa.

Adik mereka yang paling kecil, Eveline. Dia adalah gadis yang lucu dan imut. Sangkin lucu dan imutnya, kadang-kadang dia muncul begitu saja dilayar sambil berbisik-bisik. Dan sangat mememungkinkan kita akan refleks memukul layar. Oh, dia juga punya kemampuan ajaib. Yaitu mengeluarkan semacam lendir hitam. Yang nantinya bisa jadi macam-macam. Misalnya monster, monster yang kayang tapi lompatnya jauh, monster yang agak besaran, sama moster yang gembrot. Lendir hitam itu juga bisa membuat kita jadi punya kekuatan super. Enggak mati-mati, enggak tua-tua, tapi belum jelas bisa mengobati enggak punya pasangan.

Dan kakaknya Zoe, yang menuntun kita di awal-awal agar tidak mati konyol. Yang nasibnya bisa kita pilih sendiri, kita selamatkan atau tidak. Kalau kita selamatkan, maka endingnya beda. Kalau enggak diselamatkan, maka endingnya juga beda dan wajib hukumnya membayar cerita tambahan bagi yang penasaran dengan tajuk End of Zoe.

The Bakers
Dengan grafik AAA, karakter yang lumayan banyak dan masing-masing memberikan ancaman lewat wujud monsternya (kecuali Lucas, yang wujud monsternya keluar ketika berhadapan dengan "tamu"), ditambah dengan latar tempat yang terbatas, BGM yang membuat merinding, dan perlengkapan yang seadanya yang membuat tidak boleh serampangan dalam dar-der-dor, benar-benar membawa pengalaman horor dari gim legendaris itu, terlebih lagi jika memakai perangkat VR. Semua yang sudah saya sebutkan diatas kurang lebihnya akan mengajak kembali bernostalgia ke seri pertamanya, yaitu Resident Evil yang rilis 21 tahun silam. Sekaligus melupakan dua seri sebelumnya yang kata orang kagak ada seram-seramnya dan sudah lari dari akar survival-horror yang dulunya diusung.

Yang kelima adalah game rasis yang memasukkan cewek berkulit gelap sebagai patner dari Chris Redfield yang kelebihan steroid, yang dengan perkasa bisa memukul bongkahan batu dengan tangan kosong. Yang keenam, dengan cerita yang kompleks, aksi yang bombastis, karakter dan konflik yang makin meluas, makin membuat Resident Evil menjadi game yang krisis identitas. Bukan berarti kedua seri ini jelek. Kurang nendang kalau menurut saya. Akan saya bahas sendiri nanti.

Karena sempurna hanya milik Yang Diatas dan Andra and The Backbone, maka game ini juga mempunyai kekurangan. Mungkin kekecewaan saya hanya ada dua hal.

Yang pertama adalah puzzel. Resident Evil itu terdiri dari tiga unsur utama. Horor dan/atau Thriller yang nendang, "survival", dan puzzel yang rumit. Jujur saja, unsur puzzel yang rumit itu tidak ada dalam game ini. Saya pernah stuck di game pertamanya dan entah berapa bulan kemudian lalu berhasil memecahkannya. Sedangkan, di game ini tingkat kesulitannya adalah sedang ke mudah. Tidak buruk memang, tapi seakan yah... kurang saja. Bahkan ketika yang saya yakini Lucas bakalan memberikan banyak puzzel, namun doi malah datang hanya dengan jebakan yang yah... gampanglah.

Temukan Tapenya, masalah selesai~
Yang kedua adalah kontinuitas. Ada 7 judul utama dan berbagai spin-off. Tentu tidak mudah untuk menyusun timeline yang runut. Tapi di seri keenamnya semuanya masih nyambung-nyambung saja. Namun, semuanya jadi berbeda ketika RE7 dipresentasikan. Karakter yang tidak ada hubungannya dengan seri-seri sebelumnya adalah yang utama. Entah darimana, Keluarga Winters, Ethan dan Mia menjadi karakter. Ethan yang menyelamatkan hari itu, sedangkan Mia yang lebih duluan berusaha mengamankan Evie sebagai sebuah pasukan khusus sebelumnya. Tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Lanshiang, Edonia, kapal selam di tengah laut, dan fasilitas bawah lautnya Neo Umbrella.

Tapi kemudian, orang ini datang di akhir cerita.


Yang mengakunya sebagai orang ini.


Kemudian muncul pada film pertengahan tahu lalu dengan tampilan seperti ini.


Memang membingungkan.

Awalnya saya kurang percaya dengan orang yang datang dengan pasukan Umbrella berlogo biru ini adalah sang legenda Chris Redfield itu sendiri. Walaupun dia mengaku dengan nama belakang yang sama, namun ayolah. Dengan badan itu, kau takkan bisa memukul bongkahan batu manapun nak. Dan para penggemar gim ini juga tahu, separoh hidupnya Kapten Redfield dihabiskan untuk membasmi Umbrella, B. O. W., dan antek-anteknya.

Sampai ketika Not A Hero rilis.

Anak buahnya mati semua dan terbunuh dengan sadis di depan matanya dan pukulannya bisa membuat satu molded yang lumayan besar jatuh terjengkang. Oke, ternyatau kau memang Chris Redfield yang kami kenal. Dan juga, sutradara game ini mengakui kalau ini adalah abangnya Claire dan ada alasannya kenapa badan streoidnya tidak ada dalam judul ketujuh dalam cerita canonnya.

Gim ini juga menghadirkan beberapa DLC, alias Downloadable Content, alias konten yang bisa diunduh terlepas apakah konten itu berbayar atau gretongan. Di gim ini, ada banyak sekali DLC. Namun, saya hanya akan membahas yang berhubungan dengan cerita utama. Yaitu Daughters, Not A Hero, dan End of Zoe. Karena sisanya cuma cerita Clancy yang disiksa di tiga DLC dan semacam Mini Game.


DLC Daughters bercerita tentang pertemua awal Keluarga Baker dengan Eveline. Diawali dari banjir, Pak Jack menemukan Eveline mungkin terombang-ambing. Dengan baik hati, mereka mau menyelamatkan bocah itu dan membawanya ke kota untuk barangkali mencari orangtuanya. Namun, mereka tidak tahu kalau dialah yang akan menjadi sumber petaka bagi mereka. Malam itu, Evie menginfeksi mereka dengan "gift"nya yang nanti menjadi akar masalah dalam cerita utama. 

Ada dua ending, baik dan buruk. Silahkan cari tahu sendiri dan rasakan kedua endingnya!


Dalam DLC  ini, kita akan memakai "tamu" yang sempat muncul dalam cerita utama. Dialah Chris Redfield, sang legenda dalam membasmi hal begini kembali turun gunung dan menyelamatkan hari. Kali ini bersama "Blue Umbrella", semacam organisasi militer swasta pecahan Umbrella yang biasa, dengan tujuan membereskan segala dosa-dosa dari Umbrella yang biasa. Untuk kasus ini, mereka meminta Kapten BSAA Cabang Amerika Utara ini untuk membantu mereka. Walau doi sendiri kurang berkenan dengan mereka, tapi dia tetap jalan terus dan memimpin mereka.

Setelah menyelamatkan Ethan dan Mia, doi langsung bergerak lagi untuk mencari Lucas Baker. Salah satu yang tersisa dari keluarga Pak Baker dan juga kedapatan sedang mengontak "The Connections" untuk jasa jual-beli info tentang E-001, alias Eveline. Kalau dirasa pertarungan dengan Lucas di cerita utamanya masih kentang, maka disini Lucas akan mengeluarkan semua triknya untuk menjebak Chris dan pasukannya. Hasilnya, pasukanya mati dengan sadis semua (ya, gorenya lebih ngeri lagi), namun Chris masih perkasa dengan badan yang seperti itu. Cerita diakhiri dengan Chris yang menang duel dengan wujud monster Lucas dan berhasil menghentikan data yang dikirim Lucas ke "The Connections". Dan hal ini semakin memperluas jagat Resident Evil itu sendiri dengan kemunculan "The Connections" dan adanya Umbrella yang sudah taubat.


Dan DLC terakhir, End of Zoe yang berceritakan tentang masa-masa kritis Zoe yang dikristalkan oleh Evie, yang dengan sekuat tenagan diselamatin oleh Omnya, Joe Baker. Hal yang menarik disini hanya gameplay yang unik, yaitu tangan kosong untuk melawan para molded yang kebetulan juga pengen gelut pake' tangan juga. Fitur ini sebenarnya sudah ada dalam RE6, tepatnya chapter Jake-Sherry. Dimana tangan kosong adalah melee weaponnya Jake. Yang mengejutkan disini, Jack Baker yang masih hidup. Namun, Om Jack berhasil dikalahkan lagi yang kali ini oleh abangnya sendiri dengan gauntlet khusus dari Blue Umbrella. Zoe selamat dan ditelpon Ethan, kalau dia tidak akan meninggalkan Zoe tanpa bantuan.

Moe version, minus Mr. Redfield and Old Man Joe
Jadi, Resident Evil 7: Biohazard adalah benar-benar pengalaman baru dari franchise lama yang sudah kelimpungan dengan apa yang harus diperbuat. Dan pada instalasinya yang ketujuh, mereka sudah tidak salah lagi dengan jalannya. Sebuah game survival  horror yang dibuat dengan begitu ciamik, sekaligus sekali lagi, memperluas Resident Evil Gaming Universe (REGU) lewat rumah kecil butut di Louisiana.

Maka, dengan direksi yang sama, gaya yang sama, gameplay yang sama, dan cerita yang masih berakar pada cerita yang sama, sudah seharusnya instalasi selanjutnya bakal jauh lebih menarik dari ini. Dan tokoh-tokoh ikonik Resident Evil macam si poni lempar Leon Kennedy dan pasangan rumitnya Ada Wong, juga partner sehidup-sematinya Kapten Redfield Jill dan adik dari Claire yang terus-terus disebut di RE6 tapi enggak nongol-nongol, juga karakter sisipan macam Sheva, Sherry, Jake, Moira, dan yang lainnya, harus muncul di lagi di gim tembak-tembakan jombi ini.

Akhir kata, kalau dikasih skor, maka game ini layak dapatkan nilai 9 dari 10.

Terima kasih bapak Metalhead atas tumpangan Laptopnya untuk mainin cerita utamanya dan juga si kampret fans yunaitit atas tumpangan PS4nya untuk mainin DLCnya.

Dan sebelum tidur juga mengakhiri review acakadut saya, ada baiknya berdendang dengan lagu dibawah sambil membayangkan Dik Evie sedang melihat dari ujung ruangan.


All pictures are credited to owners and Resident Evil Wikia.

Comments

Popular Posts